Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu?

"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama ^h  harta ¹  yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. ⁱ 

ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. ^y 

dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.

dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.

(Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan. ^d )

Ia menjual ladang, miliknya, lalu membawa uangnya itu dan meletakkannya di depan kaki ^v  rasul-rasul.

Karena kami adalah kawan sekerja ^z  Allah; kamu adalah ladang ^a  Allah, bangunan ^b  Allah.

Dan mengapa kamu kuatir akan pakaian? Perhatikanlah bunga bakung di ladang, yang tumbuh tanpa bekerja dan tanpa memintal,

Pada waktu itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan ¹ ; ^u 

Pada suatu kali, pada hari Sabat ¹ , Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum. ^k 

Banyak orang yang menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang menyebarkan ranting-ranting hijau yang mereka ambil dari ladang.

Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. ^e 

Pada waktu itu, pada hari Sabat ¹ , Yesus berjalan di ladang gandum. Karena lapar, murid-murid-Nya memetik bulir gandum ^x  dan memakannya.

Maka Yesuspun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: "Jelaskanlah kepada kami perumpamaan ^w  tentang lalang di ladang itu."

Pada suatu hari Sabat ¹ , ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, ^y  sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.

Jadi, jika rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api demikian didandani Allah, terlebih lagi kamu, hai orang yang kurang percaya! ^r 

Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.

Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk, dan orang membuangnya ^q  saja. Siapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar! ^r "

Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.